Komnas Perempuan Sebut 3 Tokoh Wanita Layak Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

- Pewarta

Kamis, 10 November 2022 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin. (Facebook.com/@Mariana Amiruddin)

Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin. (Facebook.com/@Mariana Amiruddin)

FEMME.ID – Komnas Perempuan mengenalkan tiga tokoh perempuan yang dinilai layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional, yakni Johanna Tumbuan Masdani, The Sin Nio, dan Ni Sombro.

“Johanna adalah perempuan pembaca naskah Sumpah Pemuda 1928 asal Sulawesi Utara.”

“The Sin Nio seorang pejuang kemerdekaan dalam masa revolusi Indonesia,” kata Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin.

ads

Dalam webinar Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2022 bertajuk “Merayakan Perempuan Nusantara, Pahlawan Kita” di Jakarta, Kamis.

Sementara Ni Sombro adalah seorang empu pembuat keris dari Bumi Parahyangan di era Pajajaran.

Mariana Amiruddin mengkritisi sejarah perjuangan pahlawan perempuan yang dinilainya kurang tampil dalam narasi besar tokoh kepahlawanan nasional.

Hingga 2022, dalam situs Sekretariat Negara, ada 185 laki-laki dan hanya 15 perempuan yang telah diangkat sebagai pahlawan nasional.

“Publik minim sekali mengenali dan mengetahui tokoh dan kiprah pahlawan perempuan, bahkan pahlawan perempuan yang memiliki jejak juang sebelum kemerdekaan.”

“Mempertahankan kemerdekaan masih minim dikenal dan dipublikasikan, termasuk dalam literatur sejarah dan bahan ajar di sekolah-sekolah,” katanya.

Komnas Perempuan meminta Kementerian Sosial untuk memberikan pengakuan kepada tokoh perempuan dari berbagai daerah dan sektor sebagai pahlawan nasional.

Termasuk dengan memperbaiki metode pendekatan proses penetapan seseorang sebagai pahlawan.

Pihaknya juga mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi agar mempromosikan pahlawan perempuan sebagai subjek kebudayaan dalam muatan pendidikan sejarah bangsa guna meneguhkan harkat dan martabat bangsa.

“Selain itu, mendorong masyarakat, komunitas sejarah, dan organisasi perempuan mengusulkan tokoh perempuan untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional dan mendukung kepemimpinan perempuan di masa kini dan masa mendatang,” kata Mariana Amiruddin.***

Berita Terkait

BPOM adalah? Begini Penjelasannya!
Inilah Kisah dan Sejarah Pasukan Estri Ladrang Mangungkung yang Berdiri pada Tahun 1742
5 Pahlawan yang Turut Perjuangkan Pendidikan di Nusantara, 3 Diantaranya Perempuan
Hajjah Rasuna Said (1910-1965), Sosok Wanita Pejuang Kemerdekaan Indonesia
Inilah 5 Tokoh Pahlawan Wanita Indonesia yang Sosoknya Diabadikan di Uang Rupiah
Kisah Panglima Dayak Nyai Balau, Pahlawan Wanita dari Tewah yang Berambut Panjang
Dokter Raden Rubini Natawisastra Layak Dijadikan Pahlawan Nasional, Begini Alasan Kowani
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terbaru